Subject, Verb, Complement & Modifier
1.
Subject
Subjek adalah kata atau frasa yang berfungsi sebagai
pelaku, pokok bahasan, atau penyebab perbuatan. Posisi subjek umumnya di awal
kalimat, tapi ada juga subjek yang terletak bukan di awal kalimat. Salah satu
problem yang dihadapi oleh mereka yang belajar bahasa Inggris adalah tidak bisa
membedakan subjek sehingga bingung memahami maksud kalimat.
Macam-Macam Subject Dalam Kalimat
Berikut 2 macam subject dalam bahasa inggris beserta
dengan penjelasan lengkapnya:
1. SIMPLE SUBJECT
Simple subject atau yang biasa disebut dengan
subject sederhana, merupakan jenis subject atau pelaku dalam sebuah kalimat
yang hanya terdiri dari satu pelaku saja. Simple subject bisa berupa noun,
infinitive, pronoun dan juga gerund.
1. Noun
Apapun jenisnya, noun semuanya bisa menjadi subject.
Dari proper noun hingga collective noun semuanya bisa diterapkan sebagai
subject kalimat. Jangan ragu-ragu, karena memang salah satu fungsi noun memang
sebagai subject.
• I
send a message for him (aku mengirim sebuah pesan untuk nya)
• my
mom cooks a deliciuos food (ibuku memasak sebuah makanan yang lezat)
• Bandar Lampung is the city full with
the memory (Bandar Lampung adalah kota yang penuh dengan kenangan)
2. Pronoun
Tidak jauh beda dengan noun, karena memang pronoun
lebih dikenal sebagai pengganti noun, maka sudah tidak asing lagi jika pronoun
menjadi subject sebuah kalimat. Namun ada beberapa jenis pronoun yang kurang
wajar dijadikan subject, seperti reflexive pronoun dan reciprocal pronoun.
• she
comes to my house this day (dia datang ke rumahku hari ini)
• we
always call him everyday (kami selalu menelepon nya setiap hari
• she
wears a beautiful dress (dia memakai gaun yang indah)
3. Gerund
Gerund (kata kerja yang dibendakan, katanya) sangat
jelas mengandung makna noun sehingga wajar jika gerund mampu dijadikan sebagai
subject.
• Reading
a novel is one of my hobby (membaca adalah salah satu dari hobiku)
• Listening music is my daily activity
(mendengarkan musik adalah aktivitas ku sehari-hari)
• Playing
game is his hobby (bermain game adalah hobinya)
4. To Infinitive
Apa tuh to infinitive, pokoknya kalau ada to terus
diikuti kata kerja murni (bare infinitive) maka itu yang dinamakan to
infinitive. Meskipun umumnya to infinitive difungsikan sebagai object atau
complement, namun tidak salah jika to infinitive dijadikan sebagai subject.
• To build a house, we should have
much money (untuk membangun sebuah gedung kita harus memiliki bayak uang)
• To make beautiful wedding is
interesting thing to do (membuat pernikahan yag indah adalah hal menarik untuk
dilakukan)
• To cook needs skill (memasak
membutuhkan ketrampilan)
2.
Verb
Verb (kata
kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk mendefinisikan suatu tindakan,
pekerjaan, atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek atau noun.
Macam-macam Verb
:
1. Finitive Verb
Jenis verb ini
mempunyai subjek dan juga dapat berdiri sendiri sebagai pokok dari independen
clause dan juga sebagai kata kerja utama di dalam sebuah kalimat yang dapat
menjelaskan bentuk dari kalimat itu. Bisa berbentuk masa lalu (past), sekarang
(present) atau masa depan (future/progressive). Finitive verb juga dapat
menerangkan jumlah dari subjek.
Contoh: I do my
homework. (Saya mengerjakan PR saya)
She does her homework. (Dia mengerjakan PR nya)
Based On
Tenses
|
Based On
Person
|
Based On Total Number
|
Present
|
Past
|
First
|
Second
|
Third
|
Singular
|
Plural
|
See
|
Saw
|
See
|
See
|
Sees
|
Sees
|
See
|
Do
|
Did
|
Do
|
Do
|
Does
|
Does
|
Do
|
Buy
|
Bought
|
Buy
|
Buy
|
Buys
|
Buys
|
Buy
|
2.
Auxiliary Verb
Verb
ini berfungsi untuk memodifikasi makna dari sebuah kata kerja dan terletak
sebelum kata kerja utama. Perbedaan auxiliary verb dan helping verb adalah
jenis verb ini tidak mempunyai makna leksikal. Auxiliary verb dibagi menjadi
dua, yaitu primary auxiliary dan modal auxiliary verb.
Contoh:
They are students.
His
sister does not drink a coffee.
I have
an apple.
Do
|
Be
|
Have
|
Do
|
Is
|
Has
|
Does
|
Are
|
Have
|
Did
|
Am
|
Had
|
|
Was
|
|
|
Were
|
|
|
Be
|
|
|
Being
|
|
|
Been
|
|
3.
Linking Verb
Kata
kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan informasi tentang subjek
tersebut karena kata ini tidak memberikan aksi terhadap objeknya,maka
digolongkan kepada jenis intransitive
verb. Ada dua jenis linking verb, verb of sensation dan verb of being.
Jenis-jenisnya adalah is, am, are, was,
were, dan be. Pada penggunaannya, is,
am, dan are (present tense), was dan
were (past tense), be (present subjunctive dan imperative), dan were (past
subjunctive).
Example:
We are Indonesian people.
She is young and beautiful.
I was
go shopping yesterday.
4.
Transitive and Intransitive Verb
Jenis
verb ini selalu diikuti oleh objek langsung dari subjeknya. Transitive diikuti
direct object (ask, bring, buy, etc) sedangkan intransitive (come, arrive,
go,etc) tidak. Intransitive verb dapat berupa adjective, adverb, dan prepotional
phrase. Intransitive verb tidak mempunyai bentuk passive.
Example:
He sent me a postcard. (Transitive)
Yahya often sneezes while cleaning house. (Intransitive)
5.
Regular and Irregular Verb
Pada
bentuk regular (arrive, play, study, etc), past tense dan participle didapat
dengan menambahkan suffix–ed pada base form sedangkan pada irregular (come,
cut, swim, etc), caranya lebih bervariasi.
Regular
Verbs
|
Irregular
Verbs
|
Present
Tense
|
Past
Tense
|
Past
Participle
|
Present
Tense
|
Past
Tense
|
Past
Participle
|
Add
|
Added
|
Added
|
Buy
|
Bought
|
Bought
|
Study
|
Studied
|
Studied
|
Break
|
Broke
|
broken
|
Love
|
loved
|
loved
|
cut
|
Cut
|
cut
|
6.
Action vs Stative Verb
Action
verb berupa kegiatan atau sesuatu yang terjadi, misalnya: play = bermain, eat =
makan, drink = minum, dan lain sebagainya. Sementara itu, stative verb berupa
kondisi yang cenderung tetap, misalnya: live = hidup / tinggal, need =
membutuhkan, love = menyayangi / mencintai, dan lain sebagainya.
Example:
You play football very well.
They eat
the meat very fast.
I need your attention, Nad.
I want
to get out of here.
7. Causative
Causative verb untuk menunjukkan bahwa
subjek tidak bertanggung jawab langsung terhadap aksi yang terjadi.
Example: I had my house renovated last month.
I had
my dress made at the tailor’s.
I had
my haircut yesterday.
3.
Complement
Complement adalah unsur kalimat, yang
berfungsi untuk melengkapi bagian atau unsur kalimat yang lainnya, seperti
subjek, predikat, dan objek. Complement bisa berupa nomina, frasa, maupun
klausa. Sebuah complement, tidak bisa dijadikan subjek kalimat jika diubah ke
dalam kalimat pasif. Hal ini berbeda dengan objek yang pada umumnya bisa
menjadi subjek ketika diubah menjadi kalimat pasif. Komplemen dapat mengikuti
verba be, atau linking verb lain seperti seem atau become. Komplemen dapat pula
mengikuti object klausa
Contoh :
a. My wife is a doctor
b. The John smells awful
c. A yellow car was what my husband wanted for his birthday
Pada kalimat ini, a doctor, awful, dan what my
husband wanted for his birthday adalah complement yang menjelaskan subjek
kalimat. Pada kalimat pertama, my wife is a doctor, (istri saya seorang dokter)
a doctor adalah sebuah complement yang menjelaskan subjek my wife. Siapakah
istri saya? Istri saya adalah dokter.
Pada kalimat kedua, The John smells awful
(toilet bau busuk) complement pada kalimat tersebut adalah awful yang
menjelaskan subjek The John. Begitu pula pada kalimat ketiga yaitu A yellow car
was what my husband wanted for his birthday (sebuah mobil kuning adalah apa
yang diinginkan suami saya untuk ulang tahunnya). Complement pada kalimat
tersebut adalah sebuah klausa what my husband wanted for his birthday yang
menjelaskan subjek kalimat a yellow car
Jenis-jenis complement :
Setidaknya ada tiga jenis complement di dalam
bahasa Inggris, yaitu pertama adalah subject complement, dua adalah predicate
complement, dan ketiga adalah object complement.
1. Subject complement
Subject complement adalah complement yang
berfungsi untuk memberi informasi pelengkap terhadap subjek[ii] Ciri umumnya,
ia diawali dengan sebuah linking verb. Subject complement bisa berupa noun,
noun phrase, noun clause, adjective atau adjective phrase. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan kalimat di bawah ini:
a. You and I are partner
b. My father is a teacher
c. The beach is beautiful and wonderful
d. The bag was
very expensive
e. She is
what I want
Linking verb pada kalimat tersebut adalah yang
dicetak miring, yaitu are, is, dan was. Sedangkan complement pada masing-masing
kalimat adalah yang dicetak tebal. Complement tersebut berfungsi menjelaskan
subjek kalimat.
Pada kalimat 1 dan 2, complement adalah sebuah
noun dan noun phrase, yaitu partner dan a teacher, sehingga kita bisa
menamainya dengan noun complements, yaitu pelengkap berupa kata benda.
Sedangkan pada kalimat 3 dan 4, complement adalah berupa adjective phrase.
Sehingga kita bisa menamainya dengan adjective complements atau pelengkap
berupa kata sifat. Noun complements dan adjective complement, merujuk pada buku
The Longman Handbook for Writers and Readers juga bisa dikatakan sebagai
predikat kalimat.
2. Predicate complement
Predicate complement adalah complement yang
berfungsi untuk melengkapi predikat (verb) dan menjelaskan subjek kalimat.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan kalimat di bawah ini:
a. Everyday, I feel happy
b. The John smells bad
c. She sits watching the television
Pada masing-masing kalimat ini, predicate
complement adalah happy, bad, dan the television. Predicate complement tersebut
berfungsi melengkapi predikat atau verb dan menjelaskan subjek kalimat,
misalnya di dalam kalimat Everyday, I feel happy. Everyday dalah adverb, I
adalah subjek, feel adalah predicate, dan happy adalah complement. Happy pada
kalimat ini untuk melengkapi kata kerja feel sekaligus menjelaskan subjek I.
Saya merasa apa? Yaitu saya merasa bahagia
3. Object complement
Object complement adalah complement yang
berfungsi memberikan informasi pelengkap pada objek. Object complement bisa
berupa kata benda atau kata sifat atau unsur lainnya yang bertindak sebagai
kata benda atau kata sifat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh di bawah
ini:
a. All the students thought him a stupid student
b. Everyone wanted the terrorist dead
c. He proved them wrong
d. You should keep them happy
Pada masing-masing kalimat ini, a stupid
person, dead, wrong, dan happy adalah object complement. Kehadiran complement a
stupid person, dead, wrong, dan happy terletak sesudah objek, (objek pada
kalimat ini adalah yang saya cetak miring yaitu him, the terrorist, dan them).
Object complement pada masing-masing kalimat
berfungsi untuk menjadi pelengkap objek tersebut. Ia memberi informasi lebih
kepada objek di depannya. Di dalam kalimat pertama misalnya, All the students
thought him a stupid student adalah kalimat lengkap. Subjeknya adalah all the
student, thought sebagai predikat, dan objek adalah him, dan pelengkap objek
adalah a stupid student.
4.
Modifier
Modifier adalah kata, phrase atau clause di
dalam bahasa Inggris yang memiliki fungsi sebagai adjective (kata sifat) atau
adverb (kata keterangan) yang menerangkan kata atau kelompok kata lain. Dalam
bahasa Inggris, kata atau kelompok kata yang diterangkan tersebut dikenal
dengan Head. Berikut penjelasannya:
• Fungsi sebagai adjective (dapat berupa
simple adjective, adjective phrase, clause, participle atau infinitive):
menerangkan noun
• Fungsi sebagai adverb (dapat berupa simple
adverb, adverb phrase, clause, prepositional phrase atau infinitive):
menerangkan verb, adjective atau adverb lain.
Modifier yang muncul sebelum Head disebut
dengan Premodifiers, sedangkan modifier yang muncul setelah Head disebut dengan
Postmodifiers. Di bawah ini adalah contoh kalimat premodifiers dan
postmodifiers dengan kata ‘detective’ sebagai Head:
• Premodifiers
Hercule Poirot is a famous detective
• Postmodifiers
The detective with big glasses solves the most
baffling cases
CONTOH MODIFIER
1.
Sebagai adjective
• She found a chocolate put on my bag
‘Put on my bag’ (participial phrase) berfungsi
sebagai adjective yang menerangkan ‘chocholate’ (noun)
• The magazine that Rena has read is very
interesting
‘that Rena has read’ (adjective clause)
berfungsi untuk menerangkan ‘the book’ (noun)
2. Sebagai adverb
• He plays violin so beautifully
‘So beautifully’ (adverb phrase) berfungsi
untuk menjelaskan ‘plays violin’ (verb)
• When you went to the school, she came
‘When you went to the school’ (adverb clause)
menjawab pertanyaan “When did she come?’
KESIMPULAN
1. Subject
Subject adalah
tentang apa atau siapa yang dibicarakan dalam suatu kalimat atau klausa.
Contoh : I, YOU,
THEY, WE
2. Verb
Verb adalah suatu
kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan
peristiwa atau keadaan.
Contoh : DO, BE,
HAVE
3. Complement
·
Biasanya berupa noun (kata benda) atau
noun phrase (frasa kata benda)
·
Biasanya terdapat setelah verb pada
kalimat aktif
·
Complement menjawab pertanyaan what
(apa) atau siapa (whom)
Contoh
:
Sarijon
bought a cake yesterday
What
did Sarijon buy yesterday? –> a cake.
He
saw Tony at the movie
Whom
did he see at the movie? –> Tony
4.
Modifier
· Modifier
menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi
atau perbuatan
· Modifier
menjawab pertanyaan when (kapan), where (dimana), atau how (bagaimana)
Contoh :
John bought a book at a
book fair
Where did John buy a
book? –> at a book fair
She is driving very fast
How is she driving?
–> very fast
We studied
grammar last week.
S
V C M